Teknik Radioterapi pada Seluruh Tubuh
Radioterapi
Terapi untuk pengobatan kanker bertujuan untuk membunuh sel kanker dengan radiasi baik dari alam (zat radioaktif terbungkus) maupun buatan (pembangkit radiasi pengion). Radioterapi merupakan salah satu dari ketiga terapi utama pada kanker yaitu pembedahan dan kemoterapi. Tujuan utama pemberian radioterapi adalah memberikan dosis optimal pada tumor/kanker, namun memberikan dosis seminimal mungkin pada organ atau jaringan sekitar tumor/kanker. Aplikasi radiasi pada pengobatan penyakit kanker yang berlandaskan pada aspek-aspek onkologi lebih disebut dengan onkologi radiasi.
Kanker
Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal dan tidak terkendali. Karakteristik kanker adalah Destructive (merusak), Invasive (menyerbu), dan Metastatic (menyebar). Bedasarkan letaknya, terdapat dua jenis kanker yaitu kanker primer (utama) dan kanker sekunder (metastasis). Kanker primer dapat berada di seluruh organ tubuh seperti otak, paru-paru, usus, kulit, tulang kecuali jantung. Kanker sekunder (metastasis) terdapat pada seluruh organ termasuk jantung.
Kanker Ginekologi
Radioterapi pada Kanker Ginekologi
- Tidak membutuhkan alat imobilisasi
- Dapat menggunakan teknik 2D hingga teknik IMRT dan VMAT
- OAR pada kasus kanker ginekologi (bladder dan rectum), organ sehat (tulang caput femur)
- Dosis eksternal 40-60 Gy, boster 15-25 Gy
- Booster dapat dilakukan internal dan eksternal
Kanker Mammae
Radioterapi pada kanker mammae
- Membutuhkan alat imobilisasi yaitu breast board
- Dapat menggunakan teknik 2D hingga teknik IMRT dan VMAT
- OAR pada kasus kanker ginekologi (paru-paru dan jantung)
- Dosis eksternal 40-60 Gy, boster 15-25 Gy
- Boster dapat dilakukan internal dan eksternal
- Teknik potitioning tangan diangkat keatas
Kanker Nasofaring
Teknik Radioterapi Kanker Nasofaring
- Membutuhkan alat imobilisasi (Masks dan Headrests)
- Dapat menggunakan teknik 2D hingga teknik IMRT dan VMAT
- OAR pada kasus kanker ginekologi (cerebellum, brain stem, mandible, thyroid gland and brain)
- Dosis eksternal 40-70 Gy
Kanker Paru-Paru
Radioterapi pada Kanker Paru-Paru
- Membutuhkan alat imobilisasi (wing board)
- Dapat menggunakan teknik 2D hingga teknik IMRT dan VMAT
- OAR pada kasus kanker ginekologi (jantung, paru-paru, esofagus, dan sumsum tulang belakang)
- Dosis eksternal 40-70 Gy